Translate
Isnin, 19 Mei 2014
Ciri - Ciri Orang Yang Berilmu
Berikut ini adalah ciri - ciri orang yang berilmu :
1. Memiliki rasa takut dan khasyyah yang tinggi kepada Allah, sebagaimana firman Allah pada QS. Fathir (35) : 28 yaitu :
ibnu mas'ud juga berkata " ilmu itu bukanlah dengan banyaknya ucapan, namun ilmu adalah banyak rasa takut kepada Allah."
2. Ilmunya sesuai dengan amal perbuatannya dan selalu beramal sesuai dengan ilmunya.
"Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim." ( QS.Al-Jumu'ah [62] : 5)
3. Menyebarkan ilmu yang dimilikinya dan tidak menyembunyikannya.
159. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati, 160. kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang. ( QS. Al-Baqarah [2] : 159-160)
4. Selalu berfikir dan mentadaburi tanda - tanda kekuasaan Allah Azza Wa Jalla, mwnyakini bahwa seluruh yang Allah ciptakan tidak ada kebatilan sedikitpun di dalamnya.
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. 192. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. 193. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. 194. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji." ( QS. Al-Imran[3] :190-194)
5. Tidak menjadikan ilmunya ( illmu agama ) untuk mengeruk keuntungan dunia dengan cara yang diharamkan oleh agama.
175. Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. 176. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. 177. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim. ( QS. Al-A'raf [7] : 175-177)
6. Selalu mengikuti yang terbaik dari apa yang didapatkan dan selalu mencari yang paling mendekati kebenaran.
18. " yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal." (QS. Az-Zumar [39] : 18)
7. Tidak akan menyampaikan ilmunya kecuali benar - benar telah diketahui kebenaran ilmu tersebut dan tidak berbicara kecuali kebenaran semata.
1. Memiliki rasa takut dan khasyyah yang tinggi kepada Allah, sebagaimana firman Allah pada QS. Fathir (35) : 28 yaitu :
" Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." |
ibnu mas'ud juga berkata " ilmu itu bukanlah dengan banyaknya ucapan, namun ilmu adalah banyak rasa takut kepada Allah."
2. Ilmunya sesuai dengan amal perbuatannya dan selalu beramal sesuai dengan ilmunya.
"Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim." ( QS.Al-Jumu'ah [62] : 5)
3. Menyebarkan ilmu yang dimilikinya dan tidak menyembunyikannya.
159. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati, 160. kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang. ( QS. Al-Baqarah [2] : 159-160)
4. Selalu berfikir dan mentadaburi tanda - tanda kekuasaan Allah Azza Wa Jalla, mwnyakini bahwa seluruh yang Allah ciptakan tidak ada kebatilan sedikitpun di dalamnya.
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. 192. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. 193. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. 194. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji." ( QS. Al-Imran[3] :190-194)
5. Tidak menjadikan ilmunya ( illmu agama ) untuk mengeruk keuntungan dunia dengan cara yang diharamkan oleh agama.
175. Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. 176. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. 177. Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim. ( QS. Al-A'raf [7] : 175-177)
6. Selalu mengikuti yang terbaik dari apa yang didapatkan dan selalu mencari yang paling mendekati kebenaran.
18. " yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal." (QS. Az-Zumar [39] : 18)
7. Tidak akan menyampaikan ilmunya kecuali benar - benar telah diketahui kebenaran ilmu tersebut dan tidak berbicara kecuali kebenaran semata.
Jumaat, 9 Mei 2014
Rabu, 7 Mei 2014
Apa Itu Bahan Kimia Dan Bahan Toksik?
Maksud Bahan Kimia
Satu bahan kimia adalah satu bahan yang digunakan di dalam atau didapati oleh proses kimia. Ia boleh menjadi satu unsur, sebatian atau campuran.
Oleh itu, satu unsur kimia adalah satu bahan yang tidak boleh dibahagi atau diubah kepada bahan-bahan yang berlainan oleh cara kimia yang biasa. Zarah unsur yang paling kecil adalah atom, yang mengandungi elektron mengelilingi nukleus iaitu proton dan neutron.
Satu sebatian kimia adalah satu bahan yang mengandungi dua atau lebih unsur kimia yang bergabung secara kimia di dalam satu nisbah yang tetap.
Satu molekul adalah zarah yang paling kecil sesuatu unsur atau sebatian yang mengekalkan ciri-ciri kimia sesuatu unsur atau sebatian.
Satu ion adalah satu atom atau kumpulan-kumpulan atom dengan sejumlah cas elektrik, dengan kehilangan (kation) atau dengan pertambahan (anion) satu elektron.
Perkataan "kimia" boleh merujuk kepada apa-apa bahan kimia, walaupun satu makna popular yang mana "satu produk daripada industri kimia".
Satu bahan kimia adalah satu bahan yang digunakan di dalam atau didapati oleh proses kimia. Ia boleh menjadi satu unsur, sebatian atau campuran.
Oleh itu, satu unsur kimia adalah satu bahan yang tidak boleh dibahagi atau diubah kepada bahan-bahan yang berlainan oleh cara kimia yang biasa. Zarah unsur yang paling kecil adalah atom, yang mengandungi elektron mengelilingi nukleus iaitu proton dan neutron.
Satu sebatian kimia adalah satu bahan yang mengandungi dua atau lebih unsur kimia yang bergabung secara kimia di dalam satu nisbah yang tetap.
Satu molekul adalah zarah yang paling kecil sesuatu unsur atau sebatian yang mengekalkan ciri-ciri kimia sesuatu unsur atau sebatian.
Satu ion adalah satu atom atau kumpulan-kumpulan atom dengan sejumlah cas elektrik, dengan kehilangan (kation) atau dengan pertambahan (anion) satu elektron.
Perkataan "kimia" boleh merujuk kepada apa-apa bahan kimia, walaupun satu makna popular yang mana "satu produk daripada industri kimia".
Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
MAKSUD BAHAN KIMIA TOKSIK, BIOAKUMULATIF DAN PERSISTEN
Pertama-tama saya akan menjelaskan pengertian dari apa itu toksik, bioakumulatif, dan persisten
Apa Itu Bahan Kimia Toksik?
Bahan kimia toksik adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya kesehatan terhadap manusia atau dapat menyebabkan kematian apabila zat tersebut masuk kedalam tubuh manusia
Bahan kimia toksik ini dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui pernafasan atau masuk melalui pori-pori kulit, lalu beredar keseluruh tubuh. Zat-zat yang bersifat toksik dapat langsung menggangu organ-organ tubuh tertentu seperti hati, paru-paru, dan organ-organ tubuh lainnya.
Apa Itu Bioakumulatif?
Bahan kimia bioakumulatif adalah zat-zat berbahaya seperti bahan kimia toksik, tapi zat-zat tersebut lebih cendrung untuk menumpuk pada organ-organ tertentu pada tubuh dan menghasilkan gangguan kesehatan jangka panjang. Jadi dapat diartikan bioakumulatif adalah sifat dari suatu bahan kimia yang cendrung menumpuk didalam tubuh mahluk hidup dan tidak dapat / sukar untuk dikeluarkan. Masuknya zat-zat bioakumulatif ini biasanya melalui proses rantai makanan.
Selain bioakumulatif kita juga sering mendengar kata biomagnifikasi, biomagnifikasi adalah masuknya suatu zat kimia yang telah berakumulasi disuatu organisme ke organisme lainnya melalui proses rantai makanan dan pada akhirnya menyebakan tingkat konsentrasi zat kimia dalam organisme menjadi sangat tinggi melebihi bioakumulasi biasa. (toksisitas meningkat sepanjang rantai makanan).
Seperti contoh pencemaran limbah merkuri yang dibuang kedalam dalam laut dapat masuk dan berbioakumulasi didalam tubuh ikan, lalu jika ikan tersebut dikonsumsi oleh manusia maka merkuri yang berbioakumulasi didalam tubuh ikan tersebut berpindah dan berbioakumulasi didalam tubuh manusia yang mengkonsumsi ikan tersebut. proses ini lah yang dinamakan biomagnifikasi
Apa Itu Persisten?
Persisten adalah suatu sifat dari zat kimia yang sukar untuk didegradasi. adapun ciri-ciri dari zat yang persisten yaitu :
-Sangat sulit untuk terdegradasi melalui fotolisis, biolisis, dan secara kimia
-Kebanyakan zat yang persisten memiliki masa molekul yang tinggi
-Berhalogen, biasanya dengan Klor
-Daya larut dengan air sangat rendah
-Sangat larut dengan lemak
-Semivolatile (Mudah menguap).
Asal Usul Kimia
SEJARAH KIMIA
Perkataan kimia berasal daripada perkataan Arab ‘al-kimiya’.Orang Yunani ialah bangsa pertama yang cuba menjelaskan mengapa berlaku perubahan kimia terjadi. Mereka telah mengemukakan suatu teori bahawa semua bahan terdiri daripada empat unsur asas iaitu api, air, tanah, dan udara 2400 tahun dahulu kala.
Keempat-empat unsur asas ini dipercayai saling berkaitan dan mempunyai ciri-ciri tertentu seperti sejuk, panas, kering, dan lembap. Teori ini dikemukakan kerana keempat-empat unsur itu amat penting dalam kehidupan seharian mereka pada masa itu.
Pada masa yang sama, orang-orang Mesir ketika itu, telah mengetahui cara-cara pengekstrakan logam-logam seperti emas,perak, besi, tembaga, dan timah. Istilah kimia juga berasal dari Mesir yang bermaksud tanah hitam dari Sungai Nil dalam bahasa Arab.
Asas kimia moden bermula pada abad ke-16 dengan perkembangan ilmu metalurgi ialitu pengekstrakan logam daripada bijihnya yang dilakukan oleh seorang berbangsa Jermaniaitu George Bauer, serta penggunaan mineral dalam ilmuperubatan oleh seorang yang berbangsa Switzerland iaitu bernama Paracelsus.
Robert Boyle(1627 – 1691) seorang ahli sains Inggeris dianggap sebagai pengasas kimia moden. Beliaulah orang yang pertama yang menjalankan eksperimen untuk mengkaji kesahan sesuatu pendapat yang dikemukan. Robert Boyle menghasilkan buku ‘The Sceptical Chymist’. Buku ini menerangkan sifat-sifat berlainan bagi unsur, sebatian, dan campuran dengan jelas.
Kimia merupakan satu cabang ilmu sains yang mengkaji bahan yang terdapat di dalam alam semesta serta perubahan yang berlaku ke atas bahan ini apabila berinteraksi antara satu sama lain. Perubahan-perubahan ini boleh dilihat dari segi tenaga, jisim, warna, dan sebagainya.
Oleh itu, ilmu kimia amat luas, daripada mengkaji zarah-zarah asas dalam sesuatu bahan hingga bagaimana bahan ini bertindak balas menghasilkan bahan yang baru. Ilmu kimia sering dianggap sebagai ‘sains pusat’ kerana kedudukannya yang unik dan bertindih dengan banyak cabang sains yang lain.
PENTINGNYA ILMU KIMIA
Memandangkan bahan kimia begitu mempengaruhi kehidupan kita, maka bidang kimia sudah pasti menjadi satu bidang kerjaya yang amat penting. Ahli kimia diperlukan dalam bidangpemakanan, perubatan, pertanian, serta dalam industripembuatan.
Tanpa disedari atau sebaliknya, bahan kimia digunakan secara meluas dalam kehidupan seharian. Pakaian sutera atau kapasmahupun jaket nilon yang kita pakai semuanya dibuat daripada bahan kimia. Bahan makanan kita juga terdiri daripada bahan kimia. Bahan kimia seperti glukosa dan sukrosa membekalkan tenaga kepada kita.
Industri kimia kian berkembang maju di Malaysia. Dalam pengeluaran minyak dan petrol, Malaysia merupakan Negara yang tersenarai sebagai Negara yang menjadi pengeluar utama di dunia.
Kegunaan bahan kimia akan terus meningkat dan manusia akan sentiasa memerlukan bahan baru. Di sinilah kimia memainkan peranan untuk menghasilkan benda baru.
Langgan:
Catatan (Atom)